Muhammad Ali. Si Mulut Besar Yang Dikagumi Dunia

 "Tidak ada kata-kata yang mampu menjelaskan apa yang telah dilakukan Muhammad Ali untuk dunia tinju."

(Floyd MayWeather Jr)

Artikel ini adalah artikel ringkas sebagai tribute kepada seorang yang dijuluki sebagai "People's champion". Sang legenda dunia tinju yang menghembuskan nafas terakhir di usia 74 tahun pada tanggal 3 Juni 2016 kemarin karena masalah pernafasan.

Muhammad Ali (1967)

Kilas Balik Perjalanan Sang Legenda

Ia lahir pada tanggal 17 Januari 1942 dengan nama Cassius Marcellus Clay GEPEN-K BANE, Jr. Ayahnya bernama Cassius Marcellus Clay, berprofesi sebagai pelukis billboard (papan iklan) dan rambu lalu lintas. Ibunya bernama Odessa Grady Clay,  bekerja sebagai pencuci pakaian.

Awal mula Clay jr tertarik pada tinju adalah sewaktu Clay berusia 12 tahun melaporkan kehilangan sepeda BMX nya kepada polisi. Lalu seorang polisi bernama Joe Martin mengajarinya tinju agar Clay jr mampu menghajar pencuri sepedanya. Joe Martin ternyata juga seorang pelatih tinju di Louisville.

Pada usia 18 tahun Clay berhasil memenangkan medali emas untuk cabang tinju di olimpiade 1960 di Roma Italia.  Dan kariernya berlanjut hingga tahun 1981. Di perjalanan kariernya, Clay yang mengubah namanya menjadi Muhammad Ali telah menjalani 61 pertandingan dengan menang 56 kali (37 KO) dan kalah 5 kali dan telah 3 kali juara dunia tinju kelas berat.

Muhammad Ali si nyentrik di dalam dan di luar ring

Menurut Uniklopedia tidak ada petinju di dunia ini yang dapat dengan sempurna sukses memadukan antara kebrutalan dengan keindahan, lalu menyajikannya sebagai pertunjukan yang menghibur. tidak hanya di dalam ring, tetapi juga di luar ring. Ringkasnya Muhammad Ali adalah pertunjukan itu sendiri.

Filosofi Ali dalam bertinju adalah "Menari seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah, tangan bisa memukul apa yang tidak terlihat oleh mata." Kebalikan dari Mike Tyson yang menyerang langsung dengan kekuatan penuh sehingga dianggap tidak indah, Ali piawai menari-nari di dalam ring, pukulannya berat, cepat dan keras. Saking cepatnya muncul istilah Phantom Punch karena ia mampu meng KO Liston dengan 1 pukulan cepat.

Di bawah ini dapat Anda lihat beberapa rekaman Muhammad Ali saat mengalahkan lawan-lawannya.

===Link Under Construction===

Mayweather dianggap mirip Ali. Ia mampu bertinju dengan indah. Tehniknya tinggi, Langkahnya dihitung dengan cermat, dan penuh strategi. Popularitasnya juga menjulang. Namun dibandingkan dengan Ali, popularitas Mayweather lebih banyak berangkat dari perkara-perkara yang buruk dan kontroversial. Ali adalah people champions, Mayweather tidak.

Di luar ring Ali pernah menghebohkan Amerika akibat menentang invasi Amerika ke Uni Soviet. Ali menganggap Soviet tidak pernah menyakiti Amerika sehingga tidak perlu diperangi. Ia berkata menyakiti orang tidak bersalah dilarang agama barunya. Akibat pernyataan itu gelar juara yang ia pegang dicabut paksa. Ali pun ditahan dan didenda US$ 10 ribu serta tidak lagi memiliki izin untuk bertanding hingga tahun 1970

Selepas dari dunia tinju, ia menjadi pejuang kemanusiaan. Walaupun terserang penyakit parkinson ia aktif bergerak di bidang kemanusiaan. Ia pernah menjadi anggota Komite Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk masalah Apartheid dan diskriminasi ras.

Selain berjuang melawan parkinson, Ali mendedikasikan hidupnya untuk membantu mempromosikan perdamaian dunia, kemanusiaan, dan hubungan antar-umat beragama hingga ke Afghanistan dan Korea Utara. Ali juga pernah mengirimkan bantuan dana medis lebih dari US$1 juta ke Kuba.

Pada 1990, Ali kembali menarik perhatian publik dengan mempertaruhkan nyawanya untuk terbang ke Irak guna menegosiasikan pembebasan 15 warga AS yang menjadi sandera pasukan Irak dibawah pimpinan Saddam Hussein.

Ali si Mulut Besar

Selama kariernya ia banyak mengumbar kata-kata yang menyombongkan diri. Seperti :
-Saya muda, saya tampan, saya cepat, saya tak mungkin dikalahkan.
-Sukar untuk menjadi rendah hati jika Anda sehebat saya.
-Jika Anda bermimpi untuk mengalahkan saya, maka Anda lebih baik segera bangun dan meminta maaf.
-Ia (Sonny Liston) terlalu jelek untuk menjadi juara dunia. Seorang juara dunia harus rupawan seperti saya.
Tetapi Ali juga seorang yang konsekuen. Ia pernah mengatakan :
-Membual adalah ketika seseorang mengatakan sesuatu tapi tak bisa melakukannya. Saya melakukan yang saya katakan.

Bermulut besar tapi dikagumi dunia

Meskipun Ali terkenal dengan kesombongan dan mulut besarnya, ia dikagumi banyak orang. Ia digelari sebagai "people's champ" dan para petarung tinju legendaris lainnya juga menaruh respek yang dalam kepada sang maestro tinju.

Begini kira-kira Ali di mata petarung terhebat dunia lainnya :

-Sony Liston, juara dunia tinju pertama yang dikalahkan Ali:

"Saya mengenal Ali sebagai orang gila. Mudah bagi Anda memprediksi apa yang akan dilakukan orang normal, tetapi sulit memprediksi apa yang akan dilakukan oleh orang gila. Dan Ali termasuk orang gila."

-Joe Frazier, petinju kelas berat yang menjalani trilogi pertarungan dengan Ali dan salah satunya dikenal sebagai pertarungan tinju terbaik di dunia:

"Di Manilla, saya tidak hanya ingin mengalahkannya, tapi juga merobek jantungnya," kata Frazier. "Saya memukulnya dengan pukulan yang bisa merobohkan tembok. Ya Tuhan, ia adalah seorang juara yang luar biasa," ujar Frazier seusai pertempuran di Manila yang dimenangkan Ali.

-George Foreman, petinju yang juga menjalani pertarungan hebat dengan Ali yang dikenal dengan "Rumble In the Jungle:

"Muhammad sangat mengesankan, saya harus katakan itu. Dia jauh lebih unggul. Pada malam itu, dia merupakan petinju yang lebih baik di atas ring," ujar George Foreman setelah kalah pada "Rumble in The Jungle"

"Saya kira ia tidak hanya petinju terbaik sepanjang masa, ia manusia terhebat yang pernah saya temui."

Floyd Patterson, petinju lainnya yang dikalahkan Ali di atas ring
"Pada pertandingan itu, Ali seperti tukang pukul yang gila. Hingga akhirnya kegembiraan datang pada ronde ke-12, karena saya tahu itu semua akan berakhir," kata Patterson.

Sementara itu, saudara Muhammad Ali yaitu Rahman Ali juga memiliki kenangan tak terlupakan soal latihannya.
"Ia sering menyuruh saya untuk melempar batu padanya. Kupikir ia gila, tapi hebatnya ia sanggup menghindar setiap batu yang saya lempar. Saya tak pernah bisa mengenainya."

Pada tanggal 3 Juni 2016 sang legenda telah pergi. Walaupun selama puluhan tahun ia bisa bertahan dari serangan penyakit parkinson yang dideritanya, komplikasi penyakit tidak mampu dilawan oleh tubuhnya yang semakin renta. Hingga akhirnya serangan gangguan pernafasan berhasil meng KO sang juara untuk selama-lamanya. Namun meskipun Ia telah pergi, ia tetap dikenang sebagai juara sepanjang masa oleh dunia. Hingga banyak pihak yang menggelari Muhammad Ali sebagai "The greatest of all time"

===0===

Sang Legenda

"float like a butterfly, sting like a bee, The hands can't hit what the eyes can't see"
(Muhammad Ali)